PENGARUH PENGOLESAN BAHAN REMINERALISASI CLINPRO WHITE VARNISH® TERHADAP pH SALIVA SISWA SEKOLAH DASAR
Keywords:
Clinpro White Varnish, pH saliva.Abstract
Latar Belakang: Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor host, substrat, mikroorganisme, dan waktu. Karies juga bisa terjadi karena demineralisasi yang lebih dominan dari remineralisasi. Demineralisasi adalah pelepasan ion-ion mineral dari email gigi, dan Remineralisasi adalah proses dimana kalsium dan fosfat disuplai dari sumber eksternal atau internal gigi untuk dapat meningkatkan jumlah pengendapan ion pada permukaan email yang terdemineralisasi. Salah satu upaya yang dapat meningkatkan remineralisasi pada gigi yaitu pengolesan bahan remineralisasi Clinpro White Varnish pada gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan remineralisasi Clinpro White Varnish terhadap pH saliva. Metode Penelitian yang digunakan yaitu mengamati dan mengukur pH Saliva dengan menggunakan pH meter. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yaitu dengan pendekatan non-randomized one group pre test – post test design. Analisis Data yang digunakan adalah uji Paired-Sample T Test dengan menganalisis pengaruh sebelum dan setelah pengolesan bahan remineralisasi Clinpro White Varnish terhadap pH saliva. Hasil Penelitian yaitu berdasarkan uji statistik menggunakan uji Paired-Sample T Test diperoleh ƥ-value = 0,000 sehingga ƥ-value < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh bermakna antara sebelum dan sesudah pengolesan bahan remineralisasi clinpro white varnish terhadap pH saliva. Kesimpulan Penelitian yaitu berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengolesan bahan remineralisasi clinpro white varnish terhadap pH saliva.
References
Damanik, E. N. 2010. Gambaran Konsumsi Makanan dan Status Gizi pada Anak Penderita Karies Gigi di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei tahun 2009. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Dawes C. 2008.Salivary flow patterns and the health of hard and soft oral tissuue.JADA; 139(2)
Ekambaram M., dkk. 2016. Surfactant-modified beta-TCP : Structure, Properties , and in Vitro remineralization of subsurface enamel lesions. Oral Health Prev Dent Vol. 15, Hal: 415-420, http://www.quintpub.com/userhome/ohpd/ohpd_15_5_ekambaram_p415.pdf( diakses 18 Februari 2022)
Elkasas Dina, Arafa Abla.2013. Remineralizing efficacy ofdifferentcalcium- phosphate andfluoride baseddelivery vehicles on artificialcaries likeenamel lesions. J. Dent Hal 7.
Elkasas Dina, Arafa Abla. 2014. Remineralizing efficacy of different calcium phosphateand fluoride based delivery vehicles an artificial carieslike enamel lesions. J. Dent ; 42: 46674 https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0300571214000177 (diakses 7 Januari 2022)
Fejerskov O, Kidd E. 2008. Dental Caries: The disease andits clinicalmanagement.2nded.TunbridgeWells, UK: Blackwell MunksgaardLtd: P. 20-4, 202-27, 241-2, 318
Hasanah Iradatul, dkk. 2014.Kadar Ion Fosfat dalam Saliva Buatan Setelah Aplikasi CPP-ACP(CaseinPhosphopeptides- Amorphous Calcium Phosphate). (http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62765) Diakses pada tanggal 13 Desember 2021)
Karlinsey R.L and Pfarrer A.M. 2012. Fluoride plus functionalized TCP: Apromising combination for robust remineralization. Adv Dent Res 24(2)
Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar Indonesia. 2018. Jakarta. Hal 102.
Kidd, E. & Joyston- Bechal, S. 2013. Dasar- dasar karies penyakit dan penanggulangan. Jakarta: EGC.
Monica. A. Tottes . 2017. Effect of dentifrice containing ftcp, cpp- acp and fluoride in the prevention of enamel demineralization . Jurnal Ilmiah. Forsth Dental Centre Boston.
Naveen, S. 2014. Salivary Flow Rate , pH and Buffering Capacity in Pregnant and Non Pregnant Women –A Comparative Study. JMED Research.
Notoatmojo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisis Revisi, Rineka Cipta; 2005.
Pradanta Y.E., Rosihan A., Ika H.K. 2016. Hubungan Kadar Ph Dan Volume Saliva Terhadap Indeks Karies Masyarakat Menginang Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin (Studi Observasional dengan Pengumpulan Saliva Metode Spitting), Dentino (Jur. Ked. Gigi), Vol I. No 2 : 158 – 163. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/dentino/article/view/563/477(diakses 17 april 2022)
Purnama, C.R, Rai S,Hendra A. 2018. Penetapan Kalsium pada Kacang Panjang segar dan rebus secara SSA. Jurnal Analis Farmasi.Vol. 3:No.3. http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/analisfarmasi/article/view/280 7 (diakses pada 25 juni 2020)
Putri, M.H, Herijulianti,E , Nurjannah,N. 2010. Ilmu pencegahan penyakit jaringan keras danjaringan pendukung gigi. Jakarta:EGC.
Rahayu Corvianindya Yani. 2013. Peran Agen Remineralisasi Pada Lesi Karies Dini.Jurnal Kesehatan Gigi Unej Vol. 10 No. 1 Hal 25-30.
Ramadhan, E. S. 2014. Hubungan Kebiasaan Menyikat Gigi Sebelum Tidur dengan Terjadinya Karies Gigi pada Siswa-Siswi SMP Swasta Darussalam Medan Tahun 2014. Jurnal Ilmiah PANNMED .Vol.9: No. 2.
Rirattanapong P,. dkk. 2012. Effect of Calcium on Human Enamel Microhardness Southeast Asian J Trop Med Pub Health ; 43 : 4. https://www.researchgate.net/profile/Praphasri_Rirattanapong/publication/27 9061414_effect_of_various_forms_of_calcium_in_dental_products_on_hum an_enamle_microhardness_in_vitro/links/558982d608ae273b2876c844.pdf (diakses 1 Maret 2022)
Santoso., dkk. 2012. Pengaruh Larutan Ekstrak Siwak (Salvadora persica) Terhadap Streptococcus mutans: Studi In Vitro dan In Vivo. Jurnal Media Medika Indonesia 46 (03):163-167
Sambow S. 2014. Gambaran pH Saliva Anak-Anak Madrasah Ibtidaiyah Darul Istiqamah Bailang. Jurnal Ilmiah Kedokteran Gigi Vol.2 No.1 https://doi.org/10.35790/eg.2.1.2014.4045
Sharma E., dkk. 2012. Dentifrices with active Ingredients have taken a surge for Remineralization of enamel and dentint. J of Ind Soc of Periodon;14 (4):504- 507
Shadin A.S., dkk. 2018. Salivary Buffering Potential of F-TCP Toothpaste in Saudi School Children, Riyadh, Saudi Arabia. Int J Dent Oral Health 4 (3):1-3. http://dx.doi.org/10.16966/2378-7090.264 (diakses 30 Juni 2022)
Sharma E., dkk. 2012. A randomized study to compare salivary pH, calcium, phosphate, and calculus formation after using anticavity dentifrices containing Recaldent and fTCP. J of Ind Soc of Periodon;16 (4):504. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3590716/(diakses7 April 2020)
Shita A.D.P, Sulistiyani. 2010.Pengaruh kalsium terhadap tumbuh kembang gigi geligi anak Jember Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 7 No. 3: 40-44
Sibarani, Y.A. 2011. Demineralisasi dan Remineralisasi Gigi. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Soesilo, D., Santosa, R.E., Diyatri, I., 2013, Peranan Sorbitol dalam Mempertahankan Kestabilan pH Saliva pada Proses Pencegahan Karies. Jurnal Kedokteran Gigi. Vol.38: No.1 Hal: 25-28.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Subekti A., dkk. 2014. Pengaruh Berkumur Rebusan Daun Mint (Mentha Piperita) Terhadap Perubahan pH Saliva. Jurnal Kesehatan Gigi 1(1):1-4.
Tarigan, Rasinta. 2013. Karies Gigi Edisi 2. Jakarta. EGC.
Vasudevan DM, Sreekumari S, Kannaan V. 2011. Textbook of biochemistry for dental student 2nd ed. India: Jaypee; . hal.67-9
Wiryani, Miftah, Dkk. (2016). Pengaruh Lama Aplikasi Bahan Remineralisasi Casein Phosphopeptide-Amorphous Calcium Phosphate Fluoride (CPP-ACPF) Terhadap Kekerasan Email. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, Vol 2 No 3 – Desember 2016. (https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/11250) Diakses pada 13 Desember 2021.
Wiranata, A. 2017. Perbedaan Derajat Keasaman (pH) Saliva antara Sebelum dan Sesudah Mengunyah Buah Nanas (Ananas Comosus) pada Anak 8-10Tahun. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Xuedong Z, 2016. ed. Dental caries principlesand management. Berlin Haidelberg; springer; p. 210-17, 225-7, 237, 242-5.