FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA UMUR 10-18 BULAN
Keywords:
Imunisasi, Pengetahuan, Budaya, Dukungan Suami Dan InformasiAbstract
Imunisasi sangat diperlukan agar proses tumbuh kembang anak tidak terganggu dan setiap orang tua harus memahami imunisasi yan diberikan pada anak. Salah suatu Upaya imunisasi untuk meningkatkan kekebalan anak atau balita secara aktif terhadap suatu antigen dan tidak terjadi penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita umur 10-18 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Besulutu Kabupaten Konawe. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita umur 10-18 bulan yang ada di lokasi penelitian yang tercatat dari Januari sampai Agustus 2020, yaitu sebanyak 239 orang. Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik penarikan sampel proportional random sampling. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan 2 variabel yang diteliti memiliki hubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di wilayah kerja Puskesmas Besulutu yaitu budaya (X2hitung = 5,355, RØ=0,313) dan dukungan suami (X2hitung = 5,773, RØ=0,325). Pengetahuan tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan rendahnya kelengkapan imunisasi dasar pada balita di wilayah kerja Puskesmas Besulutu (X2hitung = 0,767) dan informasi tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan rendahnya kelengkapan imunisasi dasar pada balita di wilayah kerja Puskesmas Besulutu (X2hitung = 0,001). imunisasi merupakan dasar kesehatan masyarakat.
References
Akib., A.A.P. 2010. Mekanisme dasar penyakit alergi. Dalam: pediatric skin allerg and ist problem. Pendidikan kedokteran berkelanjutan LVIII di jakarta tanggal 20-21 juni 2010. Departemen ilmu kesehatan anak FKUI-RSCM. 2010. Jakarta.
Albertinaa. 2012. Kelengkapan imunisasi dasar anak balita dan faktor-faktor yang berhubungan di poliklinik anak beberapa rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya pada bulan maret 2010. Skripsi. Universitas sriwijaya. Jakarta. Diakses 14 agustus 2014.
Andro, A. 2012. Correlation between the level knowledge of mothers, socio-ekonomi level with complete primary immunization in infants. Journal of midwifery education volume 1,number 2. Amerika. Diakses 14 agustus 2014.
Cathrine. 2011. Completeness immunization base at children aged 1-5 years. Thesis. University of hokkaido. Jepang. Jornal. Diakses 14 agustus 2014.
Cornelia. 2012. The basic knowledge about immunization characteristic of a mother in the village of mount saint thomas australia. Thesis. University of newcastle. Australia. Diakses 14 agustus 2014.
Depkes. 2010. Cara pemberian imunisasi. Depkes. Jakarta.
Dinkes prov. 2013. Profil Kesehatan Profinsi Sulawesi Tenggara. Kendari
Doyle. 2010. Evaluating acceptability and completeness of overseas immunization record of internationally adopted children in 2010. Journal of public healt.vol. 205 no. 2 maret 2, 2010. Amerika. Diakses 14 agustus 2014.
Edberg, M. 2010. Angka kejadian hepatitis B pada anak balita. Salemba Medika. Jakarta.
Ediyana. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan staatus imunisasi hepatitis B pada anak usia 6-23 bulan di puskesmas pasar ikan kecamatan teluk segara profinsi bengkulu tahun 2010. Tesis: pascasarjana UI. Depok . Diakses 14 agustus 2014.
Hidayat, A.A. 2009. Pengantar ilmu keperawatan anak 1. Salemba medika. Jakarta..
Ilesh, V.J. 2012. Factors related to the action giving women infant immunization of working in the public healt district mineola in 2012. Journal of public health.vol. 109 no. 2 februari 1, 2012. Mineola. New york. Diakses 14 agustus 2014
Jagrati. 2012. Risk factors for incomplete vaccination and missed opportunity for immunization in rural mozambique. Journal of public health. Vol 161 no.1. maputo. Mozambik. Diakses 14 agustus 2014.
Jelleyman. 2010. Attitudes to immunization: a survey of health professionals in the rotorua district. Journal of the new zealand medical association. Vol. 117 no.1189. februari 20. Rotorua. New zealand. Diakses 14 agustus 2014.
Kemenkes RI. 2012. Profil kesehatan indonesia tahun 2013. Diakses 16 Juli 2014.
Ningrum.2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di puskesmas banyudono kabupaten boyolali. Berita ilmu keperawatan ISSNvol.1 no.1. Tesis. Diakses 16 Juli 2014.
Noor., N. 2006. Pengantar epidemiologi penyakit menular. Cetakan II. PT rineka cipta. Jakarta.
Notoatmodjo. 2010. Sikap manusia teori dan pengukurannya. PT rineka cipta. Jakarta.
Puskesmas besulutu. 2013. Profil kesehatan. Puskesmas besulutu. Kabupaten Konawe.
Qumarul. 2010. Socio-economic determinants of neonatal, postneonatal, infant, and child mortality. Internasional journal of-sociolog and anthropology university of rajshahi bangladesh 2010 june,
Runjati. 2011. Asuhan kebidanan komunitas. EGC. Jakarta
Sarwono, P. 2006. Ilmu kebidanan. Yayasan bina pustaka. Jakarta
Sunarno. 2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar pada bayi di kemukiman naneuk batee kecamatan sukamakmur kabupaten aceh besar tahun 2012. Jurnal ilmiah program studi SI kesmas. Stikes U’budiyah banda aceh, diakses 19 agustus 2014.
Suparyanto. 2011. Konsep kelengkapan imunisasi. Jakarta.
Suryanto, 2011. Metodologi Dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Penerbit yuha medika. Yogyakarta.
Watief. 2012. Factors related to the action giving women infant immunization in the rotorua district. Journal of the new zealand medical association. Vol. 233 no. 1179. Januari 22, 2012. Rotorua. New zealand. diakses 19 agustus 2014.
Wawan. 2012. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan prilaku manusia, nuhamedika. Yogyakarta.
WHO. 2012. Levels and trends in child mortality report 2012. Switzerland. Diakses18 agustus 2014.