DETERMINAN STATUS GIZI KURANG SEBAGAI PENYEBAB ERUPSI GIGI M1 PADA ANAK USIA 6-7 TAHUN

Authors

  • Ajeng Hayu Pratiwi Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Ida Chairanna Mahirawatie Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Agus Marjianto Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya

Keywords:

Literature review, Erupsi gigi, Status gizi

Abstract

Keterlambatan erupsi gigi yaitu sebuah keterlambatan tumbuhnya gigi ke arah rongga mulut yang dimulai pada waktu gigi masih di dalam rongga mulut. Waktu erupsi gigi permanen yang tidak sesuai sebagaimana mestinya memberikan dampak bagi seorang anak, baik dalam sistem pengunyahan dan estetika. Masalah dalam penelitian adalah status gizi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi erupsi gigi permanen pada anak-anak. Tujuan penelitian : menjelaskan determinan status gizi kurang sebagai penyebab erupsi gigi M1 pada anak usia 6-7 tahun. Metode : literatur review. Hasil : Faktor yang yang menyebabkan status gizi kurang, yaitu asupan makanan, sosial ekonomi, nutrisi, pengetahuan orang tua, lingkungan, genetika, dan asupan gizi dan beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan erupsi gigi M1 permanen, yaitu jenis kelamin, status gizi, genetik, ras, nutrisi, asupan gizi, komposisi tubuh, dan etnis

References

Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, 28-185.

Almatsier, S., Soetardjo, S., & Soekarti, M. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. PT Gramedia Pustaka Utama, 13-301.

Aminah S Khan, P. N. (2020). Changes in the Sequence of Eruption of Permanent Teeth; Correlation between Chronological and Dental Age and Effects of Body Mass Index of 5–15-year-old Schoolchildren. International Journal of Clinical Pediatric Dentistry, 13 (4), (369-380). doi: 10.5005/jp-journals-10005-1797.

Anu, V., Brindha, J. B., Carol, P. T., Diana, P. C., Elsy, J. D., & Garima, S. (2020). Does Body Mass Index affect Tooth Eruption Sequence? A Study among 6-7 Years Old Schoolchildren in Chennai, India. International Journal of Clinical Pediatric Dentistry, 13(3), 261-263. doi:10.5005/jp-journals-10005-1762.

Aritonang, I. (2011). Menilai Status Gizi Untuk Mencapai Sehat Optimal. Leutika dengan CEBios, 7-34.

Bagewadi, B. N., Kumar, H., Bagewadi, B. S., Kumar, V., Pachmal, S. G., & Mohnish, M. Z. (2020). Comparison of chronology of teeth eruption with body mass index among school children at Mangalore: A cross-sectional study.

Bhaskar, S. N. (2015). Oral Histology & Embryology, 366.

Cakrawati, D., & NH, M. (2012). Bahan Pangan, Gizi dan, Kesehatan. ALFABETA,cv, 26-28.

Fikawati, S., Syafiq, A., & Veratamala, A. (2017). Gizi Anak dan Remaja. PT Rajagrafindo Persada, 211.

Hassan, S., & Shahid, H. (2018). Assesment of Eruption of Permanent Tetth According To Age And Its Relation With Body Mass Index In Local Population. Journal of The Pakistan Dental Association, 27(3), 127-132. doi: https://doi.org/10.25301/JPDA.273.127.

KEMENKES. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Dinajurkan Untuk Masyarakat Indonesia.

KEMENKES. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.

Lailasari, D., Zenab, Y., Herawati, E., & Wahyuni, I. S. (2018). Correlation beetween permanent teeth eruptionand nutrition status of 6-7-years-old-chidren. journal.unpad.ac.id, 30(2), 116-123. doi: 10.24198/pjd.vol3no2.18322.

Lantu, V. A., Kawengian, S. E., & Wowor, V. N. (2015). Hubungan Status Gixi Dengan Erupsi Gigi Permanen Siswa SD Negeri 70 Manado. Jurnal e-Gigi (eG), 3(1), 189-196.

Mainali, S., Chaulagain, R., Poudyal, S., & Pradhan, A. (2019). Age and Sequence of Permanent Tooth Eruption in Children. Journal of KIST Medical College, 1(2), 32-37.

Marjianto, A., Sylvia, M., & Waluyo, S. (2019). Permanent tooth eruption based on chronological age and gender in 6-12-year old children on Madura. Dental Journal, 52(2), 100-104. doi: 10.20473/j.djmkg.v52.i2.p100.104.

Mitchell, L., Mitchell, D. A., & McCaul, L. (2016). Kedokteran Gigi Klinik Semua Bidang Kedokteran Gigi. Buku Kedokteran EGC. Edisi 5, 67.

Moehji, S. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Gizi 2. Pustaka Kemang, kelompok Penerbit Papas, anggota Ikapi Jakarta. 57-58.

Noori, J. A., Husein, A. S., & Ali, A. D. (2015). Height, weight and the number of erupted permanent teeth among 6-16 years old children in Sulaimani City. Sulaimani Dental Journal, 61-66.

Paramashanti, B. A. (2019). Gizi Bagi Ibu dan Anak. PT. Pustaka Baru. 1-31.

Par'i, H. M. (2016). Penilaian Status Gizi Dilengkapi Proses Asuhan Gizi Terstandar. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 4-5.

Prijatmoko, D., & Zakiyah, F. (2019). Role of Body Composition on the Eruption Time of First Permanent Molars. Journal of International Dental and Medical Research, 1563-1567.

Rajendran, D. (2020). Eruption Pattern of Permanent Molars among School Children in Chennai. Indian Jpurnal of Forensic Medicine & Toxicology, 14(3), 2216-2221.

Subramaniam, P., & Pagadala, R. (2020). Association of eruption timing first permanent molars and incisors with body mass index of children in Bengaluru City.

Swastirani, A., Utomo, H., & MAR, S. M. (2018). Estimasi Usia Dengan Orthopantomogram Pada Pasien Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Pendidikan Universitas Airlangga. E-Prodenta Journal of Dentistry. url: htpps://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/42.

Wangidjaja, I. (2014). Anatomi Gigi Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 294-326

Zakiyah, F., Prijatmoko, D., & Novita, M. (2017). Pengaruh Status Gizi terhadap Erupsi Gigi Molar Pertaman Permanen Siswa Kelas 1 SDN di Kecamatan Wilayah Kota Administrasi Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 5(3), 469-474.

Downloads

Published

2021-07-20

How to Cite

[1]
A. H. . Pratiwi, I. C. . Mahirawatie, and A. Marjianto, “DETERMINAN STATUS GIZI KURANG SEBAGAI PENYEBAB ERUPSI GIGI M1 PADA ANAK USIA 6-7 TAHUN”, IJOHM, vol. 1, no. 3, pp. 480–486, Jul. 2021.

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>