FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS SUKARAYA KABUPATEN OKU TAHUN 2021

Authors

  • Eko Heryanto STIKES Al-Ma’arif Baturaja
  • Sabtian Sarwoko STIKES Al-Ma’arif Baturaja
  • Fera Meliyanti STIKES Al-Ma’arif Baturaja

Keywords:

diare, balita

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dan merupakan penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare merupakan penyakit endemis dan penyakit potensial kejadian luar biasa yang sering berhubungan dengan kematian. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, pada tahun 2018 jumlah penderita diare pada balita sebanyak 2.271 kasus (30,2%) dari perkiraan 7.515 kasus. Data 10 penyakit terbanyak Di UPTD Puskesmas Sukaraya selama Januari sampai April 2021 tercatat kasus diare pada balita sebesar 68 kasus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian Diare pada balita di UPTD Puskesmas Sukaraya Kabupaten OKU tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang membawa balitanya berkunjung di Balai Pengobatan UPTD Puskesmas Sukaraya dengan rata-rata kunjungan perbulan adalah 115 ibu dengan besar sampel total populasi.Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Berdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak38 (33%) responden balitanya yang mengalami diare, sebanyak 51 responden (44,3%) pengetahuan  kurang baik, sebanyak 49 responden (42,6%) dengan kebiasaan menjaga kebersihan peralatan makan tidak memenuhi syarat, sebanyak 66 responden (57,4%) dengan kategori tidak cuci tangan dan sebanyak 60 (52,1%) responden dengan penyajian susu formula tidak memenuhi syarat. Hasil analisis bivariat menunjukkan  bahwa, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian diare pada balitadengan p value 0,000,  ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan menjaga kebersihan peralatan makan dengan kejadian diare pada balita dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara antara kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare pada balitadengan p value 0,000 dan ada hubungan yang bermakna antara penyajian susu formula dengan kejadian diare pada balita dengan p value 0,000. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, kebiasaan menjaga kebersihan peralatan makan, kebiasaan cuci tangan dan penyajian susu formula  dengan kejadian diare pada balita.

References

Handayani Ayu, 2021. Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di kabupaten serdang bedagai 2021. Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Iryanto dkk, 2021.Literature Review : Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.11, No.1, April 2021, pp. 1 – 7

Kemenkes RI, 2019. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019.Jakarta : Kemenkes RI

Kemenkes RI, 2020. Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. Direktur Kesehatan Lingkungan

Khairunnisa dkk, 2020.Faktor Risiko Diare Pada Bayi Dan Balita Di Indonesia:

A Systematic Review. Seminar Nasioal Kesehatan Masyarakat 2020.

Kurniawati 2019.Analisis Sanitasi Dasar Lingkungan Dengan Kejadian Diare Balita Di Kelurahan Babakansari Kecamatan Kiaracondong Bandung. Window of Health Jurnal Kesehatan ,Vol. 04No. 01 (Januari, 2021) : 75-84E-ISSN 2614-5375

Notoatmodjo. S, 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

____________. 2012. Promosi Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Kesehatan.PT Rineka Cipta : Jakarta.

Nurfadhila. 2014. Hubungan sanitasi lingkungan dan personal hygiene ibu dengan kejadian diare pada balita wilayah kerja Puskesmas 23 Hili KotaPalembang-Universitas Palembang.

Radhika Aulia, 2020. Hubungan Tindakan Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Rw Xi Kelurahan Sidotopo, Kecamatan

Semampir, Kota Surabaya. MTPH Journal, Volume 4, No. 1, March 2020 ISSN: 2549-189X; e-ISSN: 2549-2993

Sugiarto dkk, 2019.Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita. Scientific Periodical of Public Health and Coastal 1 (1) (2019)

Syah, Yuniar, & Ardiansyah,2017.Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas lainea kabupaten konawe selatan tahun 2017.Jurnal ilmiah mahasiswa kesehatan masyarakat vol. 2/No.7/ Agustus 2017; ISSN 2502-731X

Tumelap, 2011.Kondisi Bakteriologik Peralatan Makan Di Rumah Makan Jombang Tikala Manado, J. Kesehat. Lingkung., vol. I, pp. 20–27

Wahyuni, dkk, 2018.Faktor Resiko Kejadian Diare Akut Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalirejo Kabupaten Pesawaran Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa. ISSN 2581-2858

Yessi Arsurya dkk, 2017.Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Diare dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang.Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 6, No 2 (2017)

Zicof dan Idriani, 2020.Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Kota Padang. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan e-ISSN : 2622-948X Vol. 10, No. 2 Desember 2020

Downloads

Published

2022-01-24

How to Cite

[1]
E. . Heryanto, S. . Sarwoko, and F. . Meliyanti, “FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS SUKARAYA KABUPATEN OKU TAHUN 2021”, IJOHM, vol. 2, no. 1, pp. 10–21, Jan. 2022.

Issue

Section

Articles