PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER PADA ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN TUBERCULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PALEMBANG TAHUN 2019

Authors

  • Sari Octarina Piko Akademi Keperawatan Pembina Palembang
  • Tuti Elyta Akademi Keperawatan Pembina Palembang
  • Kartini Akademi Keperawatan Pembina Palembang

Keywords:

Pemberian posisi semi fowler, Tuberculosis Paru, Asuhan keperawatan

Abstract

Tuberculosis Paru adalah suatu infeksi akibat Mycobacterium Tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru - paru dengan gejala yang sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada Ny”A” dan Tn “A” dengan pemberian posisi semi fowler pada pasien Tuberculosis Paru. Menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pada pria atau wanita yang memenuhi kriteria usia dewasa / remaja yang berjumlah dua orang dengan Tuberculosis Paru . Hasil dari penelitian pada Ny”A “ dan  Tn “A” di dapatkan keluhan sesak nafas dan batuk berdahak sehingga muncul diagnosa keperawatan ketidakefektifan  bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan sputum dilakukan tindakan  pemberian posisi semi fowler pada klien Tuberculosis paru, tindakan tersebut sangat efektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan masalah antara klien 1 dan klien 2 sehingga masalah keperawatan yang muncul pun sama , intervensi pun sama. Setelah penulis melakukan tindakan pemberian posisi semi fowler pada Ny”A” dan Tn “A” dengan tuberculosis paru selama 10 hari dengan 2 klien , klien mengatakan sesak bekurang dan ternyata pemberian posisi semi fowler begitu efektif pada klien Tuberculosis Paru dengan hasil capaian RR : 22 x/ mnt pada Ny”A” dan RR : 21x/mnt pada Tn “A” . Berdasarkan kesimpulan, catatan perkembangan kepada kedua pasien Tuberculosis Paru yang dilakukan pemberian posisi semi fowler, Hasil evaluasi keperawatan baik  pada Ny”A” dan Tn “A” masalah teratasi sebagian, intervensi dilanjutkan.

References

Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah. Yogyakarta : DIVA Press.

Bare. (2010). Pengaruh Posisi Semi Fowler Terhadap Kestabilan Pola Napas Pada Pasien TB Paru. Manado : Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Budiono & Pertami, SB. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Bumi Medika

Dinkes Kota Palembang. (2015). Profil Kesehatan Kota Palembang (internet). Diperoleh dari(http://dinkes.palembang.go.id/tampung/dokumen/dokumen-122-166.pdf). Diakses Pada Tanggal 20 Januari 2019. Pukul 10.05 WIB.

Heather. (2013). Jurnal Pengaruh Posisi Semi Fowler Terhadap Kestabilan Pola Napas Pada Pasien TB Paru. Manado : Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HA, Susanto. (2016). PREDIKSI KEJADIAN PENYAKIT TB PARU BTA POSITIF DI KOTA KENDARI TAHUN 2016-2020 (internet). Diperoleh dari (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=421364&val=9109&title=PREDIKSI%20KEJADIAN%20PENYAKIT%20TB%20PARU%20BTA%20POSITIF%20DI%20KOTA%20KENDARI%20TAHUN%202016-2020). Diakses pada tanggal 19 januari 2018. Pukul 21.52 WIB

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI

Kemenkes RI. (2014). Profil Kesehatan Kemenkes (internet). Diperoleh dari (http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2014/06_Sumatera_Selatan_2014.pdf). Diakses Pada Tanggal 15 Oktober 2018. Pukul 09.30 WIB.

Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia (internet). Diperoleh dari (http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf). Diakses pada tanggal 15 Oktober 2018. Pukul 08.25 WIB.

Kozier, dkk. (2010).Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses & Praktik. Jakarta : EGC

Manurung, S, dkk. (2013). Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Infeksi. Jakarta : TIM

Musrifatul. (2012). Jurnal Pengaruh Posisi Semi Fowler Terhadap Kestabilan Pola Napas Pada Pasien TB Paru. Manado : Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Nanda. (2015). Diagnosa Nanda (NIC&NOC) Disertai dengan Discharge Planning. Jogjakarta : Mediaction

Nurarif, dkk. (2015). Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda NIC-NOC. Jogjakarta : Mediaction

Ruth. (2015). Pengaruh Posisi Semi Fowler Terhadap Kestabilan Pola Napas Pada Pasien TB Paru. Manado : Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alpabeta

Syaifuddin, H. (2006). Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : EGC

Yuni &Oktami.(2014). Buku Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika.

World Health Organization. (2015). Investing In Mental Health.http://www.who.int/mental_health/media/investing_mnh.pdf. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2018 pukul 14:35 wib.

Downloads

Published

2021-10-20

How to Cite

[1]
S. . Octarina Piko, T. . Elyta, and Kartini, “PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER PADA ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN TUBERCULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PALEMBANG TAHUN 2019”, IJOHM, vol. 1, no. 4, pp. 628–638, Oct. 2021.

Issue

Section

Articles