THE FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT REUMATIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH TAHUN 2019

Authors

  • Syahril Syamsuddin STIKES Budi Mulia
  • Andi Zulkifli Program Studi Fisioterapi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Mulia Kendari
  • Tasnim Program Studi Fisioterapi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Mulia Kendari

Abstract

Masaalah : Masaalah penelitian ini tingginya angka presentase penyakit reumatik di Kecamatan mawasangka Kec. Lakudo 8,8 %, Lombe 10,9 % dan Mawasangka 12,5 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Risiko Kejadian Penyakit Reumatik Di Wilayah Kerja Puske smas Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung di wilayah kerja Puskesmas Mawasangka usia pertengahan (middle age) yang menderita reumatik, yaitu kelompok usia 45 sampai 59 tahun yang berjumlah 489 orang selama bulan Januari-Desember tahun 2019 sedangkan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, pemilihan sampel dengan cara sederhana yaitu tehnik lot. Hasil penelitian menunjukan bahwa riwayat trauma bukan merupakan factor risiko sedangkan aktivitas fisik, pola makan, dan obesitas merupakan faktor risiko kejadian penyakit reumatik di wilayah kerja Puskesmas Mawasangka Kabupaten Buton Tengah Tahun 2019. Kesimpulan aktivitas fisik, pola makan, dan obesitas merupakan faktor risiko kejadian penyakit reumatik.

 

Kata Kunci :

Riwayat Trauma, Aktivitas Fisik, Pola Makan, dan Obesitas.

References

Afriyanti, F. N. (2012). Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Penyakit Rheumatoid Arthritis Di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1 Cipayung Jakarta Tahun 2009. Skripsi Sarjana Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. http://perpus. fkik. uinjkt. ac. id/file_digital/SKRIPSI. pdf diakses pada tanggal.

Bawarodi, F., Rottie, J. & Malara, R. T. (2017). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kekambuhan Penyakit Rematik Di Wilayah Puskesmas Beo Kabupaten Talaud. JURNAL KEPERAWATAN, 5.

Diantari, E. & Kusumastuti, A. C. (2013). Pengaruh Asupan Purin dan Cairan Terhadap Kadar Asam Urat Wanita Usia 50-60 Tahun di Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang. Journal of Nutrition College, 2, 44-49.

Fitriani, I. (2010). Hubungan Asuapan Serat dan Cairan Dengan Kejadian Konstipasi Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2010. Penelitian, Fakultas Keperawatan.

Maharani, E. P. (2011). Faktor-Faktor Risiko Osteoartritis Lutut (Studi Kasus di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang). program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Nainggolan, O. (2010). Prevalensi dan determinan penyakit rematik di Indonesia. Majalah kedokteran indonesia, 59, 588-594.

Nasution, J. (2011). Pola Aktivitas Pasien Rheumatoid Arthritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Pola Aktivitas Pasien Rheumatoid Arthritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

Novitasari, L., Perwitasari, D. A. & Khoirunisa, S. (2016). Validity of short form 36 (SF-36) Indonesian version on rheumatoid arthritis patients. JKKI: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 7, 80-86.

Profil, M. P. (2019). Profil Puskesmas Mawasangka Kabupaten Buton Tengah.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.

Widi, R. R., Kertia, N. & Wachid, D. N. (2010). Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Derajat Nyeri pada Penderita Artritis Gout Fase Akut. Berita Kedokteran Masyarakat, 27, 51.

Downloads

Published

2021-04-02

How to Cite

[1]
S. Syamsuddin, A. Zulkifli, and Tasnim, “THE FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT REUMATIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH TAHUN 2019”, IJOHM, vol. 1, no. 2, pp. 348–357, Apr. 2021.

Issue

Section

Articles