PENGETAHUAN IBU-IBU ARISAN TENTANG KARIES GIGI DI KECAMATAN SAMBIT KABUPATEN PONOROGO
Keywords:
Pengetahuan, Karies Gigi, Ibu-ibu Arisan.Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah tingginya angka karies pada Ibu-ibu arisan di Desa Campursari Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengetahuan ibu-ibu Arisan tentang Karies Gigi di Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah responden 30 Ibu-ibu arisan usia 24-56 tahun dengan pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Teknik analisis data yang digunakaan dalam penelitian adalah menghitung rata-rata jawaban bedasarkan sekoring setiap jawaban dari responden. Jumlah seluruh jawaban yang diperoleh dari responden dihitung dalam presentase dan disajikan dalam bentuk Tabel. Hasil Penelitian ini diperoleh tingkat pengetahuan ibu-ibu arisan di Kecamatan Sambit Ponorogo tentang pengertian karies gigi yaitu 81.6% termasuk dalam kategori baik, perolehan hasil tingkat pengetahuan ibu-ibu arisan tentang penyebab karies gigi yaitu 66.6% termasuk dalam kategori cukup, perolehan hasil tingkat pengetahuan tentang akibat karies gigi yaitu 66.6% termasuk dalam kategori cukup, perolehan hasil tingkat pengetahuan tentang perawatan karies gigi yaitu 67.6% termasuk dalam kategori cukup, dan perolehan hasil tingkat pengetahuan tentang pencegahan karies gigi yaitu 84.6% termasuk dalam kategori baik. Kesimpulan hasil tingkat pengetahuan ibu-ibu arisan tentang karies gigi dapat dikategorikan dalam kriteria cukup.
References
Anggow, O. R., Mintjelungan, C. N., & Anindita, P. S. (2017). Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado. E-GIGI, 5(1). https://doi.org/10.35790/eg.5.1.2017.14783
Elianora, D., Utami, S. P., Agam, N., & Amin, A. (2016). HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN STATUS KARIES Hasil penelitian terhadap anak prasekolah di Turki menunjukkan bahwa tinggi . Pendidikan ibu , perilaku ibu terhadap gigi seperti frekuensi menyikat gigi dan pemberian makanan manis anak juga merupakan g. B-Dent, 3(May), 145–151. https://doi.org/10.33854/JBDjbd.71
Hamadi, D. A., Gunawan, P. N., & Mariati, N. W. (2015). Gambaran Pengetahuan Orang Tua Tentang Pencegahan Karies Dan Status Karies Murid Sd Kelurahan Mendono Kecamatan Kintom Kabupaten Banggai. E-GIGI, 3(1). https://doi.org/10.35790/eg.3.1.2015.6398
Jumriani. (2019). GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN RAMPAN KARIES PADA SISWA DI TK KARYA KOTA MAKASSAR Jumriani. Media Kesehatan Gigi, 18, 1–476. https://doi.org/10.32382/mkg.v18i1.968
Kartikasari, H. Y., & Nuryanto, N. (2014). HUBUNGAN KEJADIAN KARIES GIGI DENGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR (Studi Pada Anak Kelas III dan IV SDN Kadipaten I dan II Bojonegoro). Journal of Nutrition College, 3(3), 414–421. https://doi.org/10.14710/jnc.v3i3.6605
Kementerian Kesehatan.(2015).Berita Negara Republik Indonesia.hal.1
Listiono, B. (2012). Kesehatan Gigi dan Mulut. Jurnal Promkes, 5, 59–70.
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.Hal.132,145
Notoatmodjo, Soekidjo. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.Hal.194
Notohartojo, I. T., & Ghani, L. (2016). Pemeriksaan Karies Gigi pada Beberapa Kelompok Usia oleh Petugas dengan Latar Belakang Berbeda di Provinsi Kalimantan Barat. Buletin Penelitian Kesehatan, 43(4), 257–264. https://doi.org/10.22435/bpk.v43i4.4601.257-264
Rahmadhan, A. G. (2010). Serba Serbi Kesehatan Gigi & Mulut (Natalia Puri handayani (ed.)). Bukune.Hal.30
Rahman, E. (2021). KEBIASAAN MENGKONSUMSI JAJANAN KARIOGENIK SEBAGAI PENYEBAB KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH MI/SEDERAJAT (B. Ilmi (ed.); 1st ed.). Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.Hal.17
Rompis, C., Pangemanan, D., & Gunawan, P. (2016). Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi anak dengan tingkat keparahan karies anak TK di Kota Tahuna. E-GIGI, 4(1). https://doi.org/10.35790/eg.4.1.2016.11483
Rosidi A, H. S. & A. E. (2013). Hubungan antara Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi. Prosising Semnas. Prosising Semnas, 299–305.
Tarigan Rasinta. (2016). Karies Gigi (drg.Lilian Juwono (ed.); Ed ke-2). Buku Kedokteran EGC.Hal.1-23
Wali, A. (2018). Perilaku Dan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Pasca Ceramah Pendidikan Kesehatan Gigi Disertai Diskusi Kelompok Dan Disertai Hands-On. Hands-On. JURNAL INFO KESEHATAN, 16(1), 131–142. https://doi.org/10.31965/infokes.Vol16.Iss1.178
Winahyu, K. M., Turmuzi, A., & Hakim, F. (2019). Hubungan antara Konsumsi Makanan Kariogenik dan Risiko Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Tangerang. Faletehan Health Journal, 6(1), 25–29. https://doi.org/10.33746/fhj.v6i1.52
Zulfa Risqi Amelia , Imam Sarwo Edi, S. H. (2021). Pengetahuan Ibu Tentang Karies Gigi Aanak Prasekolah. PENGETAHUAN IBU TENTANG KARIES GIGI ANAK PRASEKOLAH (Studi Pada Anak TK Dharma Wanita Desa Klanderan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Tahun 2021), 11(2), 90–96. https://doi.org/10.31964/jsk.v11i2.249