PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-BG’S DI RSUD RYACUDU KOTABUMI TAHUN 2020

Authors

  • A Yoghi Damara Universitas Malahayati
  • Fitri Eka Sari Universitas Malahayati
  • Samino Universitas Malahayati
  • Nurhalina Sari Universitas Malahayati

Keywords:

: Tarif Rumah Sakit, Tarif INA-CBG’S

Abstract

RSUD Ryacudu Kotabumi yang melayani dan merawat pasien program BPJS. Namun pelaksanaan INA-CBG’s dalam rangkaian pelaksanaan program tersebut masih banyak menghadapi kendala, salah satunya mengenai paket INA-CBG’s ternyata beberapa ada yang berada di bawah tarif rumah sakit. Menurut survei awal dari data laporan klaim BPJS Center Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu yang dilakukan peneliti pada bulan Januari 2019, terlihat pada kasus penyakit dalam sebanyak 46%, kasus bedah sebanyak 40% dan kasus prosedur persalinan 56%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tarif rumah sakit dan tarif INA-CBG’S di RSUD Ryacudu Kotabumi Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan proses yang berurutan sejak dari  pengambilan data lapangan dengan cara mengakses data  billing system dibagian IT meliputi data billing dan pengambilan data pasien BPJS kesehatan di BPJS Center hingga bagian akutansi untuk pengumpulan data transaksi keuangan di Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu Kotabumi. Adapun proses teknik analisis data, yaitu: proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumen. Setelah itu, mereduksi data dengan cara membuat rangkuman, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, untuk pencarian tema dan pola data (inti dan proses dari pernyataan informan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarif rumah sakit di RSUD Ryacudu Kotabumi Tahun 2020 untuk 10 penyakit terbesar sebesar Rp  8.331.955.765. Tarif INA-CBG’S di RSUD Ryacudu Kotabumi Tahun 2020 untuk 10 penyakit terbesar sebesar Rp  9.916.116.600. Perbedaan tarif rumah sakit dan tarif INA-CBG’S di RSUD Ryacudu Kotabumi Tahun 2020 menyebabkan defisit sebesar Rp  1.584.160.835. Saran, RSUD Ryacudu Kotabumi dapat melakukan evaluasi penghitungan unit cost pada setiap layanan unit pelayanan rawat inap khususnya di bagian pelayanan spesialis bedah yang mengalami selih tarif negatif yang sehingga rumah sakit mengalami kerugian. RSUD Ryacudu Kotabumi dapat melakukan pengawasan dan monitoring terhadap klaim biaya pelayanan kesehatan rawat inap melalui pemantauan proses pengkodingan dan verifikasi (ketepatan pengodean diagnosis). Dalam mengatasi saldo yang minimal dan saldo negatif rumah sakit perlu melalukan tindakan antara lain mengurangi harga yang dibayar untuk sumber daya, mengurangi lama pasien dirawat, mengurangi intensitas pelayanan yang disediakan yang tidak diperlukan, meningkatkan efisensi produk.

References

Arimbi, S. R., Pujihastuti, A., & Widjokongko, B. (2014). Perbedaan Tarif Riil dengan Tarif INA-CBG’S Pasien JKN Rawat Inap Typhoid Fever di RSUD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014. Rekam Medis, 8(2).

Blocher, Chen, Lin, (2001), Manajemen Biaya, Salemba Empat, Jakarta.

Bungin, Burhan. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers. Jakarta.

Dumaris, H. (2018). Analisis Perbedaan Tarif Rumah Sakit dan Tarif INA-CBG’s Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Budhi Asih Jakarta Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 3(1).

Firmansyah.T. (2014). Analisis Selisih Tarif RS Dengan Tarif INA-CBG Parawatan Bayi Prematur Di NICU RSBA Harapan Kita Tahun 2013, Tesis, 2014, Depok

Gani. A. (1996). Analisis Biaya Rumah Sakit, Makalah Seri Manajmen Keuangan Pelayanan Kesehatan. Jakarta

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Sistem Indonesian Case Base Groups (INA-CBG’s). Jakarta.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan. Jakarta

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1165/Menkes/SK/X/2007 tentang Pola Tarif Rumah Sakit Badan Layanan Umum. Jakarta.

Lilissurian, L., Saputra, I., & Ruby, M. (2017). Perbedaan Biaya Riil Rumah Sakit dan Tarif INA-CBG untuk Kasus Katastropik dengan Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rawat Inap Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di RSUZA. Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh), 3(1), 198-205.

Maharani, A. M. (2012). Persiapan Rumah Sakit Swasta Dalam Menerapkan Tarif Pelayanan Jaminan Persalinan: Studi Kasus Di Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Di Kotamadia Malang. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 15 (03).

Martha, E., & Kresno, S. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Bidang Kesehatan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Napitupulu, M. (2014). Analisis Kesenjangan Tarif Rumah Sakit Dan Tarif INA CBG untuk tindakan Sectio Caesaria Di Rumah Sakit Swasta Kelas C Tahun 2013. Tesis, 2014, Depok.

Padmawani (2014) Analisis Perbandingan Antara Biaya Pelayanan Pasien Rawat Jalan Dan Rawat Inap Berdasarkan Tarif Rumah Sakit Dengan Tarif Ina-Cbg Pada Program Jaminan Kesehatan Nasional Di RSU Zahirah Bulan Pelayanan Januari Hingga Mei 2014. http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/ 2016-05/S56085- Ni%20Nengah%20Ayu%20Padmawati

PMK 19 th 2014.pdf. Kemenkes RI. 2014b. Permenkes RI No 28 Tahun 2014 tentang pedoman program jaminan kesehatan nasional. Jakarta: Depkes RI.

Republik Indonesia. (2014). Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. Jakarta

Satori Djam'an dan Aan Komariah, (2017) Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta

Susanto, S. (2016) Gambaran Perbandingan Besaran Biaya Antara Rumah Sakit Dengan Tarif INA-CBG’S Di RSU Kota Tangerang Selatan Tahun 2016.

Thabrany, H. (2017). Perbandingan Klaim Penyakit Katastropik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Provinsi DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur Tahun 2014. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 1(2).

Trisnantoro, L. (2009). Pelaksanaan Desentralisasi Kesehatan di Indonesia 2000-2007.Mengkaji Pengalaman dan Skenario Masa Depan, BPFE, Yogyakarta.

Walintukan, H. C., Lapian, S. J., & Panelewen, J. (2018). Analisis Perbedaan Tarif Riil Dengan Tarif INA-CBG’S Pasien Bedah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon. Community Health, 2(4).

Downloads

Published

2022-06-22

How to Cite

[1]
A. Y. . Damara, F. . Eka Sari, Samino, and N. . Sari, “PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-BG’S DI RSUD RYACUDU KOTABUMI TAHUN 2020”, IJOHM, vol. 2, no. 3, pp. 322–332, Jun. 2022.

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)